watch sexy videos at nza-vids!


 Cerita lucah kongkek



Cerita Dewasa brenda gadis sma yang malang

 Hari telah senja awan mendung pun mulai menyelimuti kota metropolitan ini membuat suasana semakin gelap, disaat itu di sebuah SMU swasta terkenal dikota itu nampak gadis-gadis membubarkan diri dari sebuah ruang aula olahraga. Mereka mengakhiri latihan rutin paduan suaranya. Tawa dan canda khas gadis-gadis SMU mengiringi mereka bubar, satu demi satu mereka keluar dari halaman sekolah yang telah gelap itu. Sementara itu suara gunturpun terdengar pertanda hujan akan segera turun. Ada yang dijemput oleh orangtuanya, adapula yang membawa mobil pribadi, dan ada juga yang menggunakan angkutan umum.

Aku sangatlah hafal dengan aktifitas anak-anak SMU ini, karena memang sudah hampir sebulan ini aku bekerja sebagai tukang cat disekolah ini. Usiaku memang sudah tidak muda lagi, saat ini aku berusia 48 tahun. Aku adalah seorang duda, istriku sudah lama minggat meninggalkanku setelah mengetahui aku tengah melakukan hubungan intim dengan keponakannya. Reputasiku sebenarnya lebih banyak didunia hitam, dulu aku dikenal sebagai seorang germo yang aku sambi dengan berdagang ganja. Namun beberapa bulan yang lalu semua para wanita yang aku jajakan terkena razia dan kemudian bisnis ganjaku hancur setelah kurir yang biasa membawa ganja ditembak mati oleh aparat.

Cerita dewasa Di sekolah ini aku tidaklah sendirian aku masuk bekerja dengan sahabatku yang bernama Charles yang seorang residivis kambuhan. Usianya tidak begitu jauh denganku yaitu 46 th, perawakannya tinggi besar rambutnya panjang dan kumal. Kami berdua sengaja hidup berpindah-pindah tempat. Kami bukanlah pekerja tetap di sekolah ini, kami hanya mendapat order untuk mengerjakan pengecatan kusain-kusain pintu-pintu kelas disekolah ini. Kami tidak dibayar mahal namun kami memiliki kebebasan untuk tinggal dilingkungan sekolah ini. Maklumlah kami adalah perantau yang hidup nomaden.Diantara gadis-gadis tadi, ada salah seorang yang paling menonjol. Aku sangatlah hafal dengannya. Karena memang dia cantik, lincah dan aktif dalam kegiatan sekolah, sehingga akupun sering melihat dia mondar-mandir di sekolahan ini.

Brenda namanya. Postur tubuhnya mungil, wajahnya cantik dan imut-imut, kulitnya putih bersih serta wangi selalu, rambutnya ikal panjang sebahu dan selalu diikat model ekor kuda. Penampilannyapun modis sekali, seragam sekolah yang dikenakannya selalu berukuran ketat, rok seragam abu-abunya berpotongan sejengkal diatas lutut sehingga pahanya yang putih mulus itu terlihat, ukuran roknyapun ketat sekali membuat pantatnya yang sekal itu terlihat menonjol, sampai-sampai garis celana dalamnyapun terlihat jelas melintang menghiasi lekuk pantatnya, tak lupa kaos kaki putih selalu menutupi betisnya yang putih mulus itu.

Tidak bisa kupungkiri lagi aku tengah jatuh cinta kepadanya. Namun perasaan cintaku kepada Brenda lebih didominasi oleh nafsu sex semata. Gairahku memuncak apabila aku memandanginya atau berpapasan dengannya disaat aku tengah bekerja di sekolah ini. Ingin aku segera meyetubuhinya. Banyak sudah pelacur-pelacur kunikmati akan tetapi belum pernah aku menikmati gadis perawan muda yang cantik dan sexy seperti Brenda ini. Aku ingin mendapatkan kepuasan itu bersama dengan Brenda. Informasi demi informasi kukumpulkan dari orang-orang disekolah itu, dari penjaga sekolah, dari tukang parkir, dari karyawan sekoah. Dari merekalah aku mengetahui nama gadis itu. Dan dari orang-orang itupun aku tahu bahwaanak yang bernama lngkap Brenda Try OctaViany adalah seorang siswi sma swasta di bilangan jakrta selatan yang duduk di kelas 2, umurnya baru 16 tahun. Beberapa saat yang lalu dia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-16 di kantin sekolah ini bersama teman-temannya sekelas. Diapun termasuk siswi yang berprestasi, aktif dalam kegiatan paduan suara dan paskibra disekolah ini. Dan yang informasi terakhir yang kudapat bahwa dia ternyata adalah salah seorang finalis foto model yang diselenggarakan oleh sebuah majalah khusus untuk remaja putri terkenal di negeri ini dan bulan depan dia akan mengikuti seleksi tahap akhir.

Kini disaat sekolah telah sepi salah satu dari gadis-gadis anggota paduan suara tadi itu tengah merintih-rintih dihadapanku. Dia adalah gadis yang terakhir kalinya masih tersisa didalam sekolah ini, yang sedang asyik bercanda ria dengan temannya melalui HP-nya, semetara yang lainnya telah meninggalkan halaman sekolah. Beberapa menit yang lalu melalui sebuah pergulatan yang tidak seimbang aku telah berhasil meringkusnya dengan mudah, kedua tangannya kuikat dengan kencang kebelakang tubuhnya, dan mulutnya kusumpal dengan kain gombal. Setelah itu kuseret tubuhnya ke bangsal olahraga yang berada di bagian belakang bangunan sekolah ini.

Tidak salah salah lagi gadis itu adalah Brenda, gadis cantik sang primadona sekolah ini yang telah lama kuincar. Aku sangat hafal dengan kebiasaannya yaitu menunggu jemputan supir orang tuanya dikala selesai latihan sore dan sang supir selalu terlambat datang setengah jam dari jam bubaran latihan. Sehingga dia paling akhir meninggalkan halaman sekolah. Kini dia meringkuk dihadapanku, dengan tangisannya yang teredam oleh kain gombal yang kusumpal di mulutnya. Sepertinya dia memohon-mohon sesuatu padaku tetapi apa peduliku, air matanya nampak mengalir deras membasahi wajahnya yang cantik itu. Sesekali nampak dia meronta-ronta mencoba melepaskan ikatan tali tambang yang mengikat erat di kedua tangannya, namun sia-sia saja, aku telah mengikat erat dengan berbagai simpul.

Posisinya kini bersujud dihadapanku, tangisannya kian lama kian memilukan, aku menyadari sepenuhnya bahwa dia kini tengah berada dalam rasa keputusasaan dan ketakutan yang teramat sangat didalam dirinya. Kunyalakan sebatang rokok dan kunikmati isapan demi isapan rokok sambil kutatap tajam dan kupandangi tubuh gadis cantik itu, indah nian tubuhnya, kulitnya putih bersih, pantatnya sekal berisi. Kunikmati rintihan dan tangis gadis cantik yang tengah dilanda ketakutan itu, bagai seseorang yang tengah menikmati alunan musik didalam ruangan sepi. Suara tangisnya yang teredam itu memecahkan kesunyian bangsal olahraga di sekolah yang tua ini. Sesekali dia meronta-ronta mencoba melepaskan tali ikatan yang mengikat kedua tangannya itu.

Lama kelamaan kulihat badannya mulai melemah, isak tangisnya tidak lagi sekeras tadi dan sekarang dia sudah tidak lagi meronta-ronta mungkin tenaganya telah habis setelah sekian lamanya menagis meraung-raung dengan mulutnya yang telah tersumbat. Sepertinya didalam hatinya dia menyesali, kenapa Heru supirnya selalu terlambat menjemputnya, kenapa tadi tidak menumpang Desy sahabat karibnya yang tadi mengajaknya pulang bareng, kenapa tadi tidak langsung keluar dari lingkungan sekolah disaat latihan usai, kenapa malah asyik melalui HP bercanda ria dengan Fifi sahabatnya. Yah, semua terlambat untuk disesali pikirnya, dan saat ini sesuatu yang mengerikan akan terjadi pada dirinya.

“Beres Yon…, pintu pagar depan sudah gue tutup dan gembok”, terdengar suara dari seseorang yang tengah memasuki bangsal.
Ternyata Charles dengan langkah agak gontai dia menutup pintu bangsal yang mulai gelap ini.
“OK…sip, gue udah beresin nih anak, tinggal kita tusuk aja memek si Brenda…”, ujarku kepada Charles sambil tersenyum.
Kebetulan malam ini Pak Parijan sang penjaga sekolah beserta keluarganya yang tinggal di dalam lingkungan sekolah ini yaitu sedang pulang kampung, baru besok lusa mereka kembali ke sekolah ini. Mereka langsung mempercayakan kepada kami untuk menjaga sekolah ini selama mereka pergi. Maka tinggallah kami berdua bersama dengan Brenda yang masih berada didalam sekolah ini. Pintu gerbang sekolah telah kami rantai dan kami gembok sehingga orang-orang menyangka pastilah sudah tidak ada aktifitas atau orang lagi didalam gedung ini. Pak Heru sang supir yang menjemput Brenda pastilah berpikiran bahwa Brenda telah pulang, setelah melihat keadaan sekolah itu.

Kupandang lagi tubuh Brenda yang lunglai itu, badannya bergetar karena rasa takutannya yang teramat sangat didalam dirinya. Hujanpun mulai turun, ruangan didalam bangsal semakin gelap gulita angin dinginpun bertiup masuk kedalam bangsal itu, Charles menyalakan satu buah lampu TL yang persis diatas kami, sehingga cukup menerangi bagian disekitar kami saja. Kuhisap dalam-dalam rokokku dan setelah itu kumatikan. Mulailah kubuka bajuku satu per satu, hingga akhirnya aku telanjang bulat. Batang kemaluanku telah lama berereksi semenjak meringkus brenda di teras sekolah tadi.
“Gue dulu ya yang make memek si Brenda….”, ujarku ke Charles.
“Ok boss….”, balas Charles sambil kemudian berjalan meninggalkan aku keluar bangsal.

cerita dewasa Kudekati tubuh Brenda yang tergolek dilantai, kuraba-raba punggung gadis itu, kurasakan detak jantungnya yang berdebar keras, kemudian tanganku turun hingga bagian pantatnya yang sekal itu, kuusap-usap pantatnya dengan lembut, kurasakan kenyal dan empuknya pantat itu sambil sesekali kutepok-tepok. Badan Brenda kembali kurasakan bergetar, tangisnya kembali terdengar, sepertinya dia kembali memohon sesuatu, akan tetapi karena mulutnya masih tersumbat suaranyapun tidak jelas dan aku tidak memperdulikannya. Dari daerah pantat tanganku turun kebawah kedaerah lututnya dan kemudian menyelinap masuk kedalam roknya serta naik keatas kebagian pahanya. Kurasakan lembut dan mulus sekali paha Brenda ini, kuusap-usap terus menuju keatas hingga kebagian pangkal pahanya yang masih ditutupi oleh celana dalam.

Karena sudah tidak tahan lagi, kemudian aku posisikan tubuh Brenda kembali bersujud, dengan kepala menempel dilantai, dengan kedua tangannya masih terikat kebelakang. Aku singkapkan rok seragam abu-abu SMUnya sampai sepinggang.
“Waw indah nian….gadis ini” gunamku sambil melototi paha dan pantat sekal gadis ini.
Kemudian aku lucuti celana dalamnya yang berwarna putih itu, terlihatlah dua gundukan pantat sekal gadis ini yang putih bersih. Sementara Brenda terus menagis kini aku memposisikan diriku berlutut menghadap ke pantat gadis itu, kurentangkan kedua kakinya melebar sedikit. Dengan jari tengahku, aku coba meraba-raba selangkangan gadis ini. Disaat jari tengahku menempel pada bagian memeknya, tiba-tiba tubuh Brenda mengejang. Mungkin saat ini pertama kali memek Brenda disentuh oleh tangan seorang lelaki. Disaat kudapatkan bibir kemaluannya kemudian dengan jariku itu, aku korek-korek lobang memek Brenda. Dengan maksud agar keluar sedikit cairan kewanitaannya dari lobang memek Brenda itu. Tubuhnya seketika itu menggeliat-geliat disaat kukorek-korek lobang kemaluannya, suara desahan-desahanpun terdengar dari mulut Brenda, tidak lama kemudian kemaluannya mulai basah oleh cairan lendir yang dikeluarkan dari lobang memek Brenda.

Setelah itu dengan segera kucabut jari tengahku dan kubimbing batang kemaluanku denga tangan kiriku kearah bibir memek Brenda Pertama yang aku pakai adalah gaya anjing, ini adalah gaya favoritku. Dan…
”Hmmmpphhhh……”, terdengar rintihan dari mulut Brenda disaat kulesakkan batang kemaluanku kebibir memeknya.
Dengan sekuat tenaga aku mulai mendorong-dorong batang kemaluanku masuk kelobang kemaluannya. Rasanya sangat seret sekali, karena sempitnya lobang memek Brenda yang perawan ini. Aku berusaha terus melesakkan batang kemaluanku kelobang kemaluannya dengan dibantu oleh kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya. Kulihat badan Brenda mengejang, kepala mendongak keatas dan sesekali menggeliat-geliat. Aku tahu saat ini dia tengah merasakan sakit dan pedih yang tiada taranya.

Keringat terus mengucur deras membasahi baju seragam sekolahnya, namun harum wangi parfumnya masih terus tercium, membuat segarnya aroma Brenda saat itu, rintihan-rintihan terdengar dari mulutnya yang masih tersumpal itu.
Dan akhirnya setelah sekian lamanya aku terus melesakkan batang kemaluanku, kini bobol sudah lobang memek Brenda. Aku telah berhasil menanamkan seluruh batang kemaluanku kedalam lobang vaginanya. Kurasakan kehangatan disekujur batang kemaluanku, dinding memek Brenda terasa berdenyut-denyut seperti mengurut-urut batang kemaluanku. Sejenak kudiamkan batang kemaluanku tertanam didalam lobang vaginanya, kunikmati denyutan-demi denyutan dinding memek Brenda yang mencengkram erat batang kemaluanku. Selanjutnya kurasakan seperti ada cairan mengucur mengalir membasahi batang kemaluanku dan kemudian meluber keluar menetes-netes. Ah…ternyata itu darah, berarti aku telah merenggut keperawanan dari gadis cantik ini.

Sementara itu kepala Brenda kembali tertunduk dilantai, desah nafasnya terdengar keras, badannya melemas. Setelah itu, aku mulai memompakan kemaluanku didalam lobang vaginanya. Kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya juga membantu memaju mundurkan tubuhnya. Badan Brenda kembali tegang, rintihan kembali terdengar.
Semakin lama aku semakin mempercepat gerakanku, hingga tubuh Brenda tersodok-sodok dengan cepat sesekali, badannya juga menggeliat-geliat. Raut mukanya meringis-ringis akibat rasa sakit diselangkangannya.

Hujanpun mulai turun dengan deras dan aku ingin menikmati rintihan-rintihan dari gadis ini. Sementara aku terus menyodok-nyodok dari belakang, aku putuskan untuk membuka gombal yang sedari tadi membekap mulutnya. Dan,
“Aakkk…akkkhh…oohh….ooh…iihh…o ohh..”, suara erangan Brenda kini terdengar, kunikmati suara-suara itu sebagai penghantar diriku yang tengah menyetubuhi gadis ini.
Suaranya menggema diseluruh bangsal olahraga ini, namun masih tertelan oleh suara derasnya hujan diluar. Brenda semakin terlihat kepayahan, tubuhnya melemah namun aku masih terus menggenjotnya, gerakanku semakin cepat.

Bosan dengan posisi itu aku cabut kemaluanku dari lobang vaginanya dan kulihat darah berceceran membasahi selangkangannya dan kemaluanku. Sejenak Brenda mendesahkan nafas lega, kubalik tubuhnya, dan kini posisi dia terlentang. Setelah itu kurentangkan kedua kakinya dan kulipat hingga kedua pahanya menyentuh dadanya. Kulihat jelas kemaluan gadis ini, indah sekali. Bulu-bulunya yang masih jarang-jarang itu tumbuh menghias disekitar bibir kemaluannya.
“Ohh..jangann bang memek Brenda sakit bang…ooohh… memek Brenda sakittt sekali..bang”, terdengar Brenda merintih pelan memohon belas kasihan kepadaku.
Dengan menyeringai aku tindih tubuh Brenda itu. Kembali aku benamkan batang kemaluanku didalam lobang memek Brenda.
“Aakkhh…”, Brenda terpekik matanya terpejam, roman mukanya kembali meringis kesakitan dikala aku menanamkan batang kemaluanku kedalam lobang kemaluannya.

Setelah itu aku kembali memompakan tubuhku, menggenjot tubuh Brenda. Batang kemaluanku dengan gaharnya mengaduk aduk, menyodok-nyodok lobang kemaluannya. Tubuh Brenda kembali tersodok-sodok. Sesekali kuputar-putar pinggulku, yang membuat tubuh Brenda kembali kelojotan, dari bibir Brenda terdengar desahan-desahan halus
“Ohh…enngghh…oohh…ohhh…oohh…”.
Setelah sekian menit lamanya aku menyetubuhinya, aku merasakan diriku akan berejakulasi. Segera kupeluk kepalanya dan kucengkram erat dengan kedua tanganku setelah itu irama gerakanku kupercepat.
“Aakkhhh…” akupun menejan, tubuhku mengeras. Croot…croottt….croott… akupun berejakulasi, kusemprotkan spermaku didalam rahimnya. Banyak sekali sperma yang kukeluarkan menyemprot membasahi liang vaginanya hingga meluber keluar meleleh membasahi pahanya.

Kulihat raut muka Brenda saat itu nampak panik, sinar matanya menunjukkan kekalahan dan kepedihan. Dengan tatapan sayu dia memandangiku disaat aku mengejan menyemprotkan spermaku yang terakhir. Ahh nikmat sekali gadis ini, baru kali ini aku merengut keperawanan seorang gadis kota yang cantik. Setelah itu akupun merebahkan tubuhku menindih tubuhnya yang lemah, sambil mengatur nafasku. Tubuhku berguncang-guncang akibat dari isakan-isakan tangisnya serta nafasnya yang tersengal-sengal, sementara itu kemaluanku kubiarkan tertanam didalam lobang kemaluannya.

Kubelai-belai rambutnya, kukecup-kecup pipi dan bibirnya.
Terasa lembut sekali bibirnya, kumainkan lidahku didalam mulutnya, sejenak aku bercumbu mesra dengan Brenda. Dia hanya terisak-isak dengan nafas yang terus tersengal-sengal. Akhirnya kusudahi permainanku ini, aku bangkit sambil mencabut kemaluanku.
“Ouugghhhh….”, Brenda merintih panjang saat kutarik kemaluanku keluar dari lobang memek Brenda.
Kulihat diselangkangannya telah penuh dengan cairan-cairan kental dan darah penuh membasahi bulu-bulu kemaluannya.

Tak kusadari Charles ternyata telah berdiri didekatku, dan rupanya dia telah telanjang bulat menunggu gilirannya, badannya yang kekar dan tinggi itu nampak semakin sangar dengan banyaknya gambar-gambar tatto yang menghiasi sekujur dada dan lengannya. Dengan rasa toleran sebagai seorang sahabat, akupun menyingkir dari tubuh Brenda yang tergolek lemas dilantai. Aku ambil jarak beberapa meter dari tubuh Brenda kemudian aku kembali merebahkan tubuhku. Dengan tiduran terlentang dilantai aku menggali kembali rasa nikmatku setelah melampiaskan nafsuku ke Brenda tadi.

Sedang asyik-asyiknya aku istirahat, terdengar olehku bunyi sesuatu,
“Srett…sreettt…sreett…brett..” diikuti oleh isak tangis Brenda yang terdengar kembali.
Setelah kuperhatikan, oh ternyata Charles dengan sebuah pisau cutter ditangannya tengah sibuk merobek-robek baju seragam Brenda. Dengan kasarnya Charles mencabik-cabik baju seragam putih Brenda, termasuk singlet &BH putih yang dikenalkannya. Dan akhirnya kini badan Brenda telah telanjang bulat, kedua buah payudaranya yang tidak begitu besar kini terpampang jelas. Termasuk juga rok abu-abu yang melilit dipinggangnya setelah kusingkap tadi dirobek-robeknya,
“Ouuhh…ammpuunn…bang jangan telanjangin Brenda bang…ampun…”, suara Brenda terdengar lirih memohon-mohon ampun ke Charles yang sepertinya tengah kalap kemasukan setan itu.
Setelah itu dengan gombal yang tadi menyumpal mulut Brenda, Charles membersihkan daerah memek Brenda. Dengan sedikit kasar Charles mengusap-usap memek Brenda sampai-sampai tubuh Brenda menggeliat-geliat.

ah ampun bang memek Brenda sakit banget bang

Akupun melihat charles membawa tubuh telanjang Brenda kelapangan ternyata ia ingin memperkosa pantat Brenda dilapangan

ampun bang jangan perkosa pantat Brenda bang ampun bang

“Aaakkhhhhh……..”.
lalu Charles menyodomi Brenda. Posisi Brenda kembali bersujud dengan kepala yang mendongak keatas, bola matanya terbelalak, wajahnya cantiknya terlihat miris sekali, mulutnya menganga membentuk huruf “O” dan Charles berada dibelakangnya tengah asyik menanamkan batang kemaluannya yang besar itu ke dalam lobang pantat Brenda.
“Aakkhh….” Charlespun mendesah lepas tatkala dia berhasil menanamkan batang kemaluannya dilobang pantat Brenda.
Setelah itu lubang pantat Brenda dihujani sodokan-sodokan batang kemaluan Charles, Charles melakukannya dengan gerakan yang cepat dan kasar sampai-sampai tubuh Brenda terdorong-dorong dan tersodok-sodok dengan keras.Tidak ada suara rintihan lagi yang keluar dari mulut Brenda mungkin karena suara tertahan ditenggorokannya karena menahan rasa sakit yang dideritanya, akan tetapi badannya masih kaku menegang, raut mukanya kini meringis-ringis, mulutnya masih saja menganga terbuka. Rasa sakit dan pedih kembali melanda dirinya yang tengah disodomi oleh Charles. Melihat ini aku kebali terangsang, nafsu birahiku kembali memuncak. Aku bangkit dari rebahanku mendekati mereka berdua. Kemaluanku kembali ereksi melihat keadaan Brenda yang tengah menderita. Kuamati wajahnya dari dekat dan dia masih terlihat cantik, keringatpun mengucur deras membasahi wajah cantiknya.

Aku dengan posisi berlutut berada didepan wajah Brenda, yang masih mendongak kesakitan itu, sementara itu seluruh badannya terus tersodok-sodok karena ulah Charles yang menggenjotnya dari belakang. Kini aku dan Charles berhadap-hadapan sementara Brenda berada ditengah-tengah kami. Charlespun menghentikan sejenak genjotannya untuk memberikan kesempatan padaku memposisikan diri.Kuraih batang kemaluanku yang telah berdiri tegak, dan kujejalkan kemulut Brenda yang masih menganga itu.

Ah, rasa dingin dan basah menyelimuti sekujur batang kemaluanku tatkala masuk didalam rongga mulut Brenda. Nikmat rasanya, juga kurasakan kelembutan mulut dan bibirnya disekujur batang kemaluanku.Setelah itu kembali Charles menggenjot tubuh Brenda dari belakang. Kulirik mata Brenda menjadi sayu, nafasnya tersengal-sengal, aku hanya berdiri santai saja, karena tubuh Brenda yang bergerak-gerak maju mundur sebagai akibat sodokan-sodokan Charles yang tengah mulai menyodominya kembali dari belakang. Kubelai-belai rambutnya yang indah, sambil kutatap wajah dan badannya.
“Ahh..ahh…ah…”, nikmat sekali rasanya mulut gadis ini, sambil memejamkan mata dan menikmati rokok aku terus merasakan kenikmatan di sekujur batang kemaluanku yang tengah dikulum keluar masuk mulut Brenda.

Tidak lama kemudian Charles semakin cepat menggenjot, memompa lobang pantat Brenda, badannya semakin banyak mengeluarkan keringat, kulihat dia sepertinya akan berejakulasi.Benar saja, tubuhnya nampak menggelinjang dan dan menegang, dari mulut Charles keluar pekikan kecil yang disusul oleh desahan yang penuh dengan kepuasan. Charlespun berejakulasi dilubang pantat Brenda.Setelah itu badan Charlespun ambruk disamping badan Brenda.Akan tetapi posisiku masih tetap seperti semula, kemaluanku masih tertanam dimulut Brenda.Kubuang rokokku dan dengan kedua tanganku kuraih kepala Brenda, kini dengan gerakan tanganku kepala Brenda ku maju-mundurkan. Ah…nikmat rasanya, kemaluanku seperti dipijit-pijit dengan mulut Brenda, bibir sensualnya melingkari batang kemaluanku, memberi rasa nikmat tersendiri, kurasakan pula lidahnya menggelitik kepala batang kemaluanku, ah nikmatnya penuh sensasi.

Setelah sekian lama menikmati itu, tiba-tiba kembali aku akan berejakulasi, maka kugerakkan kepalanya semakin cepat untuk mengulum batang kemaluanku. Dan, akupun berejakulasi didalam mulut Brenda, spermaku memancar keluar membasahi mulut hingga tenggorokannya sampai-sampai meleleh keluar dari mulutnya.
Rasa nikamat yang tiada taranya kembali melanda sekujur tubuhku. Kucabut batang kemaluanku dari mulutnya, dan Brenda terbatuk-batuk sepeti akan muntah, samar-samar kulihat mulutnya penuh dengan cairan-cairan lendir kental sampai membuat mulutnya nampak mengkilat karena belepotan cairan sperma.

Wajahnya yang lesu dan lemah sejenak memandangku dengan tatapan mata sayu penuh dengan keputus-asaan serta air mata yang kembali meleleh. Kemudian dia terjatuh lunglai dilantai, hanya suara nafasnya yang terdengar menderu-deru tersengal-sengal dan isakan-isakan tangisnya. Aku kembali merebahkan tubuhku disamping tubuh telanjang Brenda, akhirnya akupun tertidur.

Tidak lama rupanya aku tertidur, dan kemudian terjaga setelah kembali telingaku menagkap suara erangan-erangan dan rintihan-rintihan. Setelah aku bangun ternyata Charles tengah menyetubuhi Brenda, tubuh telanjang Brenda ditiduri oleh Charles. Dengan garangnya Charles menggenjot memek Brenda, iramanya cepat dan kasar sekali, tubuh lemah Brenda kembali terguncang-guncang. Kini nampak roman muka Brenda telah lunglai sepertinya hampir pingsan, beberapa saat yang lalu masih kudengar suara rintihan lemah yang keluar dari mulut Brenda namun kini suara itu hilang sama sekali. Tidak lama kemudian Charlespun berejakulasi, kembali memek Brenda disiram dan dipenuhi oleh cairan sperma. Brenda nampak tidak sadarkan diri dan pingsan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, 4 jam lamanya kami memperkosa Brenda.memek Brenda terlihat membengkak karena kami perkosa,lubang pantat Brenda pun menegeluarkan darah akibat disodomi charles,

kamipun membakar semua pakaian Brenda yaitu sergam rok singlet bh dan celana dalam Brenda,

lalu kamipun membawa tubuh bugil Brenda kedalam mobi pick up kami kamipun membawa tubuh bugil Brenda kepada teman teman kami

sampai akhirnya kami pun sampai di tempat tujuan kami yaitu base camp kami dipiggir jalan raya gedung itu bekas gudang
”ampun bang jangan perkosa Brenda lagi bang ampun memek Brenda sakit banget bang ”
kami pun membawatubuh bugil Brenda ke gudang itu

Disana ada dua orang lainnya yang sedang duduk2 merokok sambil minum dari botol bir murah yang sama.
“Eh… apaan nih ?” mereka kaget waktu lima orang temannya bukannya membawa motor jarahan, malahan membawa cewek ABG yang tangannya terikat dan mulutnya tersumpal.

Ketujuh orang itu adalah pemuda2 tanggung yang tampaknya berusia 20an awal ataupun baru lulus SMA. Mereka penganggur, kecuali satu yang masih duduk di kelas 3 SMA. Dan mereka bergabung di sebuah geng motor yang terkenal di kota Bandung. Mereka biasanya, demi balapan liar, merampas motor orang lain dan memreteli sparepartnya untuk diuangkan ataupun dikanibal ke motor mereka.

Walaupun kedua orang itu kaget, mereka mengerti dan membuka pintu yang menuju ruangan dalam pabrik itu. Mereka membawa Brenda ke sebuah ruangan yang tadinya adalah ruangan mandor. Entah darimana mereka memiliki kunci ruangan tersebut. Kamar itu penuh dengan puntung rokok mereka, sebuah pesawat TV bermerek tidak jelas, satu unit playstation 1 milik mereka dan beberapa kasur tempat mereka biasa tidur2an atau membawa pelacur kesana. Singkat cerita ruangan ini sudah menjadi basecamp mereka.

“Gila apa ?!? gw ga mau kalo merkosa anak orang !” Tiba2 salah satu dari mereka angkat bicara.
“Eh ! Udah kagok. Memek gratis nih !” Brenda dipegangi oleh dua orang. Brenda masih berusaha berontak, meracau sekenanya walaupun itu semua tidak berguna. Mereka diam untuk beberapa detik. Brenda berharap mereka sadar dan melepaskannya. Tapi tiba2 lima orang dari mereka segera membuka baju mereka. Brenda kaget dan makin meronta.

“SIni lu” Seseorang menarik Brenda dan menjatuhkannya di atas kasur itu

“Duh ga tahan nih pengen ngewe, ada yang bawa kondom ga ?” tanya seseorang.
“GA usah lah… langsung aja, keluarin aja di dalem semua….” Brenda makin kaget dan makin berontak. “JANGAN !!! GA MAU !!!! LEPASIN !!!!” teriaknya sambil mencucurkan air mata.

“Lah ribut nih perek abege… udah diem aja, sumpel kontol nih biar ga ribut” Salah satu dari mereka berlutut di atas muka Brenda. Dia mencekik Brenda agar Brenda membuka mulutnya. Brenda berontak dan terus menutup mulutnya. Beberapa tamparan di pipinya membuatnya tak tahan lagi. Dia membuka mulutnya. Dan kemudian penis itu masuk ke dalam mulutnya.

“Awas kalo digigit !” Ancam orang yang memaksa Brenda melakukan oral seks tersebut. Dia menggerakan penisnya maju mundur. “Mmmphhh… mmmmppphh” Brenda bergumam tertahan. Salah seorang dari mereka malah mengeluarkan hape berkamera, dan memfoto2 kegiatan pemerkosaan ini.

“Wah enak nih mulutnya” ujarnya
“Crotin di dalem dong !” yang lain memberi semangat. Cukup lama oral seks paksa tersebut berlangsung. Selain harus mengulum penis, memek Brenda juga dijilati oleh orang kedua. Dia tidak tahan sensasi aneh yang ada dalam tubuhnya.

“Ahhh…” Akhirnya spermanya muncrat di mulut Brenda. “Uhuk… Uhuk… Ahhh..” Brenda terbatuk dan berusaha memuntahkan sperma yang ada di mulutnya. “Nggg… Udah… lepasin saya….” Brenda menangis. Dia takut diperkosa dan dirusak masa depannya.

“Cengeng nih perek… cepetan, perkosa….”

Orang pertama membalikkan badan Brenda. Dia memaksa Brenda menungging . “Nih gw yang pertama nih..” yang lainnya hanya tertawa, bahkan ada yang masih meraba2 badan Brenda.
“UHHH…… Arrggghhhhhh” Brenda berteriak sejadi2nya ketika penis itu memaksa masuk memeknya. “Buset sempit banget…” dan orang itu mulai menggerakkan penisnya maju mundur. . “Haha.. toketnya besar juga ya..” toket Brenda memang lumayan besar. Tiba2 salah seorang dari mereka menciumi putting Brenda. Salah seorang lagi menahan badan Brenda agar yang lainnya leluasa menyetubuhi dan meraba2 Brenda.

“Mulutnya nganggur tuh !” Dan tiba2 sudah ada penis yang memaksa masuk ke mulut Brenda. Lehernya kembali dicekik agar penis tersebut bisa leluasa masuk ke dalam mulutnya. “haha.. kayak di film bokep nih !” Ejek seseorang. “hmmpph… Mmmm….” Brenda hanya bisa melenguh dan menangis tertahan. Dia sudah tidak berontak lagi. Sudah tidak ada gunanya karena keperawanannya sudah hilang dan dia dalam kondisi telanjang terikat. Tidak bisa kemana2 lagi.

“Eh pantatnya nganggur tuh !” celetuk salah seorang dari mereka. “MMmmmm!!!! MMmmmm !!!” Tiba2 Brenda bergumam tidak jelas. “haha.. pereknya ga mau… tapi kita paksa ya neng…” ledek salah seorang dari mereka.

“Gw mau keluar” ujar orang yang sedang memperkosa Brenda. Orang itu lalu mencengkram pantat Brenda sambil menampar2nya. “Ahhhh” Sperma muncrat di memek Brenda. Dari memek Brenda menetes lelehan sperma preman preman itu ”ampun bang memek Brenda sakit banget bang udah ampun

:”Sini” Seseorang yang duduk mengangkat dan memangku Brenda. Tubuh kecil ABG 16 tahun tidak ada apa2nya bagi mereka. Dia berusaha memasukkan penisnya ke lubang memek Brenda. “uhhh….udah…….memek Brenda. sakit….” Brenda tetap berusaha berontak. “Daripada ribut, nih lubang pantatnya dipergunain” ejek salah seorang dari mereka.

“Mmmhhh.. jangan…. “Brenda memohon saat seseorang menusuk2 lubang pantatnya dengan jari. “pantat Brenda Sakit bang ampun ….” Brenda menolak dengan lemasnya. Beberapa saat kemudian, Brenda merasa ada sesuatu yang lebih besar akan memasuki lubang pantatnya. “IHHH!!! JANGAN!!!! AAAHHHH!!!!” Brenda kembali berontak saat penis seseorang masuk pelan2 ke dalam lubang pantatnya.

“Jangan ada yang minta dia nyepong ya, gw mau liat reaksinya !” perintah salah seorang dari mereka sambil mengarahkan kamera hape video kea rah Brenda.

“UUUGGGHH!!!! AAAHHHH!!! UDAH ! UDAH!memek & pantat Brendaudah sakit banget bang” Brenda merengek kesakitan ketika dua buah penis maju mundur di lubang pantat dan vaginanya. Air matanya terus keluar, mukanya merah dan mulutnya terus meracau. Air liur dan sperma yang ada di mulutnya menetes melalui bibirnya.

“Enak banget nih pantatnya perek abege” ledek orang yang sedang menyodomi Brenda. “UH !UH! UDAH !!! TOLOOONGG!!! AAARRRGGGHHHH !!!!! UUUHH!!!!” Brenda terus meracau. Dia menyeringai menahan sakit di lubang pantat dan vaginanya.

“Eh gw pernah liat di bokep, ada yang masukin dua kontol sekaligus di memek, tar kita cobain ke cewek ini ya !” tiba2 seseorang memberi usul lain. “Oke, tapi kita longgarin dulu lubang memeknya “ jawab yang lain.

“JANGAN !!!! sakit !!!! uuuuuhh….. mmmmmmhhh… Augh….. Sakit !!! Udah ! Lepasin! Uuuuh…. AAAAAHH…” Brenda terus merengek tak henti2. “Kita keluar bareng ya” ujar orang yang memperkosa memek Brenda. “Ahhh… enak…” Brenda terkulai lemas ketika kedua batang penis itu dicabut. “Oke, gentian”

Brenda lalu disetubuhi dalam posisi misionaris dan seseorang memaksa Brenda mengoral dirinya. “Asik nih perek… sering2 apa ya kita kayak gini” Rupanya mereka merasakan sensasi liar pemerkosaan, pemaksaan dan penyiksaan. Air mata Brenda sudah kering. Badannya merah2 penuh bekas tamparan dan cupang. “Genjot terus nih ABG sampai pagi” salah seorang dari mereka mengejek Brenda sambil memuncratkan spermanya di muka Brenda.

Selesai disetubuhi dalam posisi misionaris, Brenda dipaksa berdiri, walaupun dia lunglai. Lagi2 dia disetubuhi sambil berdiri dan mulutnya pun dipaksa untuk lagi2 menelan sperma. Setelah itu Brenda Disodomi berurutan oleh dua orang. Brenda yang berontak lagi dipegangi dan ikatan tangannya diperkuat. “Udah…… Mau pulang….. Udah….” Brenda merengek seperti anak kecil. Dia tidak tahan lagi diperkosa dan semua lubangnya dipakai secara paksa.

Brenda sedang dalam posisi doggy style, seseorang menggaulinya dari belakang dan Brenda hanya bisa melenguh pelan. “Abis dia crot, kita cobain ya masukin dua kontol sekaligus di lubang memeknya” Brenda ngeri mendengarnya. Dia tidak bisa membayangkan rasa sakit nya.

Setelah sperma orang terakhir keluar, Salah seorang dari mereka duduk dan memangku Brenda. Tetapi Brenda memunggungi orang tersebut. Kaki Brenda direntangkan lebar2. ORang yang duduk itu Memasukkan penisnya ke memek Brenda. “Uhhh…” Brenda sudah tidak bisa menghitung lagi kali keberapa memeknya dimasuki penis. “Eh… AARRGGHHHHH!!!!” Brenda kaget ketika ada penis lain yang masuk ke vaginanya. Rupanya orang lain berlutut dan memasukkan penisnya dengan paksa ke lubang yang sudah terisi itu.

“AAAAHHH !!!! MEMEK BRENDA SAKIIIIIIIIITT !!!! MEMEK BENDA MAU ROBEK!!! JANGANN PERKOSA MEMEK BRENDA LAGI!!!!! “ Brenda terus merengek saat lubang memeknya dimasuki dua penis. “Unnnnggggghhh Unggghhh Aaaaahh..memek Brenda sakit” Brenda terus meracau dan berteriak2 tak jelas sepanjang proses itu. Brenda kembali menangis dengan air mata yang kering. “Ampuuuun…. UDAH jangan perkosa memek Brenda agi!!….” Brenda terus2an merengek dan memohon2 seiring dengan gerakan kedua penis tersebut.

“Wih mantap… kayak di bokep !” komentar yang menonton. “Euuughhhh” Brenda berteriak melengking ketika kedua penis itu menyentakkan dirinya pertanda orgasme.

Selanjutnya bisa dibayangkan. Brenda kembali mengalami double penetration. Baik dobel lewat memek maupun lewat memek dan pantat. Brenda hanya bisa melenguh dan berteriak setiap prose situ terjadi. Malah kadang2 ketika dia dipaksa melakukan oral seks, dia hanya bisa diam dan menangis.

“Dah nih… capek” kata seseorang dari mereka “Bentar !” Brenda sedang mengalami triple penetration sekaligus. Pantat,memek, dan mulutnya sibuk menservis penis2 para pemerkosanya. Pantatnya merah penuh bekas tamparan. Matanya sudah sayu dan ada jejak air mata. Mukanya merah dan pasti perasaannya tidak karuan serta mual.

“Uhhh,,, Uhh….. “Brenda terus melenguh tak jelas. Tiap penis memasuki memek, pantat dan mulutnya.

“Sini, minum dulu”, salah seorang menenggakkan botol bir ke mulut Brenda. Cairan alcohol itu masuk menyiram keronkongan Brenda, sampai Brenda tersedak dan batuk.

Setelah puas, ketujuh orang itu lalu memuncratkan sperma mereka di wajah Brenda. Mereka memakai baju lagi dan keluar ruangan, mereka lalu merokok dan minum2. Brenda ditinggalkan sendiri dalam keadaan amburadul. Tubuhnya penuh sperma, lubang2nya juga penuh sperma. Brenda mulai menangis terisak….

o iya abis ini kita buang si Brenda ke tempat negro deket sini gw juga masih pengen make memek si Brenda lagi

kataku kepada teman temanku

bener juga memek dapet duit dapet kata sahabatku
tak banyak bicara kami langsung membawa tubuh bugil Brenda ke rumah negro tersebut sesampainya disana

tubuh bugil Brenda langsung dibawa kekamar negro negro itu

Brenda tampak cemas ketika Ben menarik tubuhnya turun dari atas ranjang,

“Ennnnhhhh…. Ahhhhhhhhhhhh memek Brenda sakit ampun ” Brenda menjerit ketika lubang memeknya menggigit batang kemaluan Ben yang besar dan panjang, kedua lututnya terasa goyah ketika kemaluan Ben semakin dalam tenggelam dengan perlahan memasuki lubang memek Brenda.

Gadis itu menekuk wajahnya sambil memperhatikan kemaluan Ben, baru masuk sampai sebatas leher penis, namun Brenda sudah merasa kewalahan, perlahan-lahan batang penis itu terus menekan

“Ahhhhhhhhh…, Ahhhhh…..”Brenda merintih ketika penis Ben semakin tenggelam, kemudian mendesah-desah dalam siksaan yang sangat sakit ketika penis Ben mulai bergerak memompa lubang memek Brenda.

Tangan Ben bergerak mendekap pinggul Brenda dan mengangkat tubuh mungilnya, Brenda mengalungkan kedua tangannya berpegangan pada leher Ben. Untuk sesaat tubuh Brenda terayun-ayun dengan bebas, terkadang ia meringis ketika merasakan ada rasa ngilu. Ben menghentikan gerakannya, Brenda mendesah panjang, lega karena serangan Ben terhenti.

“Ohhhh… !! ” Brenda menolehkan kepalanya kebelakang ketika merasakan benda besar dan hangat menggesek sela-sela pantatnya.

“Hegkkkk… Ahhhhhhhhhhhhhhhh….” Brenda melotot merasakan lubang anusnya kembali merekah dijebol dengan kasar olehl penis si negro yang berdiri di belakang tubuhnya.

“Awwwwww……!! Nggghh , Nghhhgg Aaaaaaaaaaaaaaaa memek Brenda sakit bang !! ” Brenda menjerit keras kemudian merengek-rengek ketika merasakan dua batang penis itu mengocok-ngocok lubang memek dan lubang anusnya dengan kasar dan brutal sampai-sampai Brenda melolong dalam kenikmatan api birahi yang membakar tubuhnya sampai kepanasan dan semakin bercucuran keringat.

“Ihhhhhh…..! Crrrrr… Crrrrrr….” Kenikmatan itu mengangkat dan menghempaskan Brenda kuat-kuat.

Tubuh Brenda pasrah dalam tusukan-tusukan penis si negro di lubang anus dan memeknya, matanya terpejam-pejam, merasakan kenikmatan yang begitu hebat meluluh lantakkan tubuhnya yang berpeluh, halus dan mulus. “Kecrottttt….” “Crooooottttt”, dua batang penis itu menghentak sedalam mungkin, semburan-semburan sperma menyemprot kedua lubangnya. Seorang negro dengan hidung kelewat pesek merebut dan membopong tubuh Brenda yang sudah basah kuyup berceceran air keringat yang membanjir. Ia duduk di atas kursi kemudian menarik pinggul Brenda turun.

“Hssssaaaaahhhhhhhhh…. “Brenda mendesis ketika merasakan penis si negro mengganjal lubang memek Brenda dan kemudian perlahan-lahan memaksa masuk lebih dalam dan semakin dalam. memek Brenda yang sudah habis-habisan digempur tampak memar kemerahan, namun sepertinya si negro itu tidak peduli dengan kondisi memek Brenda yang sudah “Knock Out”, tanpa daya lubang memek Brenda kembali menerima sodokan-sodokan kasar penis si negro yang hitam dan panjang. Kedua tangan Brenda dipaksa meraih dua batang penis yang masih segar, kemudian mulutnya terbuka lebar sambil menarik batang penis ditangan kirinya. “Heppphhhhh…, Mmmmmm, Mmmmmmm “, Brenda dipaksa mengoral dua batang penis negro yang berada dalam genggaman tangannya

“Ahhhhhhh…..!! Ohhhhh…, Enak sekali Sichh.. Crrrr Crrrrr ” jebollah sudah cairan kenikmatan itu dalam beberapa kali denyutan. Brenda hanya dapat mengerang lemah ketika tubuhnya tersodok-sodok keatas mengikuti sodokan penis si negro yang sedang asik mengocok-ngocok memeknya.

“Ahhhhh…! Jangan Disitu…, No Please….” Tiba-tiba si negro mendorong bokong Brenda, penisnya yang besar dan panjang dijejal-jejalkan dengan paksa pada lubang anus Brenda

“Achhhhhhh….! Heggghhh…, Ahhhhhhhhhhh!! ” Brenda tidak dapat lagi menahan jeritannya ketika merasakan lubang anusnya dipaksa melar ketika kepala penis itu menerobos masuk dengan kasar.

“Aaaaaa…, Uuunnnhhhh,,, Aaaaaaaaaannnnhhhhhh….” Brenda meringis kesakitan ketika penis si negro tanpa ampun menyodomi lubang duburnya.

“Ahhhhh….!! ” Belum Juga brenda sempat menyesuaikan diri tiba-tiba seorang negro lainnya mencekal pergelangan kakinya dan dengan kasar ia menancapkan penisnya, beberapakali penis yang besar itu menekan-nekan dengan kasar sebelum akhirnya amblas memasuki lubang memek Brenda yang peret.

“Ohhhhhh, Ahhhhhhhhh, Ohhhhhhhhhh, Awwwwwwww…..” Brenda menjerit-jerit ketika dua batang penis itu berlomba mengaduk-ngaduk lubang memek Brenda dan lubang anusnya. Wajah Brenda tampak memerah, seksi, sensual dan mengasikkan untuk dipandang ketika dirinya kembali mengalami puncak klimaks yang hebat “Crrrrrr…., Crrrrrrrrrrrrr…..”, tubuh Brenda yang basah semakin indah ketika menggeliat-geliat dengan nikmat, bibirnya selalu mendesis dan mendesah merasakan persetubuhan yang terasa semakin nikmat.

akhirnya setelah semuanya menyetubuhi brenda,brenda ditinggalkan di rumah negro itu dalam keadaan bugil dan amburadul seluruh tubuhnya banyak lelehan sperma orang orang bejat itu.

Back to posts
Comments:

Post a comment


CERITA BASAH
Cerita Bohsia
Cerita lucah stim
CERITA XXX
ROGOL
Cerita Cikgu
61
463721
© 2015 -2020 Cerita Kongkek
Cerita lucah melayu
You must participate in user exchange!